MENGENAL KAMAPALA SMAN 55 JAKARTA
PENGANTAR SEJARAH
Kawula Muda Pencinta Alam atau Kamapala merupakan salah satu ekstrakurikuler atau ekskul di SMA Negeri 55 Jakarta yang beralamat di Jalan Minyak Raya kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Hari Ulang Tahun atau HUT Kamapala telah ditetapkan pada 18 Desember 1982.
SMAN 55 berdiri sejak 21 Agustus 1981, menggantikan SMAN 8 Filial. Adapun sejumlah Angkatan Pelopor Tahun 1981 adalah pendiri Kamapala yang diawali dengan Seksi/Sie Pencinta Alam yang merupakan bagian OSIS SMAN 55 Jakarta.
Cikal bakal nama Kawula Muda Pencinta Alam muncul menjelang acara Jambore I SMAN 55 di Cinumpang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, 15-18 Juni 2023. Saat itu, para pendiri antara lain Gunung Trijatmoko, Surisyono S., Wahyu Nugroho, Tita Krisnadi, Etty Idawati, Fetty Cahyani, dan Edwin Zakaria meriung bersama memikirkan Sie Pencinta Alam yang belum memiliki nama sendiri.
Mereka ingin memakai nama Mapala, tapi sudah dimiliki organisasi pencinta alam Universitas Indonesia atau Mapala UI. Sempat pula mengemuka nama Kawula Muda istilah populer untuk sebutan para pendengar Radio Prambors Jakarta. Dari situ muncullah nama Kawula Muda Pencinta Alam. Namun, nama Kamapala belum ditampilkan, hanya tertulis Kawula Muda Pencinta Alam pada syal hijau yang dibagikan saat Jambore I SMAN 55 Jakarta.
Sebelumnya, ketua pertama Sie PA di OSIS adalah Wahyu Nugroho yang kemudian digantikan oleh Gunung Trijatmoko. Sedangkan Suris memimpin Kamapala di luar OSIS yang pada awalnya belum ada izin atau legalitas dari pihak sekolah.
Barulah setelah Kamapala memperoleh 2 piala perlombaan, pihak sekolah memberikan izin atau legalitas kepada Kamapala. Sebelumnya, pihak sekolah menganggap kegiatan Kamapala terlampau berisiko dan berbahaya.
Kedua piala itu adalah Juara 1 Beregu Putri Lomba Kebut Gunung se Jawa-Bali oleh Extemasz di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, pada 1982 dengan anggota tim Etty Idawati, Zeba Silitonga, dan Fetty Cahyani. Serta, Juara 2 Beregu Putra Lomba Rappelling se-Jawa oleh Damkar DKI di Bukit Masigit, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 1982 dengan anggota tim Suris, Iwan Oman, dan Riswan Zain.
Adapun ide awal syal merah kebanggaan Kamapala berasal dari arahan Jefri "Badak", anggota Badan SAR Nasional atau Basarnas (Red. Kini Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas LPNK/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian). Boleh dibilang, Jefri termasuk pelatih awal Angkatan 1981 dan 1982 (Angkatan Pelopor Kamapala).
Keberadaan syal merah sudah ada sejak pelantikan bersama Angkatan Pelopor Kamapala Tahun 1981 dan 1982 di Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Desember 1982. Acara itu didahului longmarch dari Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, sejak 17 Desember 1982 menuju Klapa Nunggal.
Bisa dikatakan, tanggal 18 Desember adalah "Hari Keramat" bagi Kamapala. Karena itu, HUT Kamapala ditetapkan pada 18 Desember 1982. Bahkan, perayaan HUT Kamapala telah berlangsung hingga kini. Terakhir, para anggota Kamapala merayakan HUT ke-40 di salah satu resto dan kafe kawasan Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 17 Desember 2022.
LAMBANG KAMAPALA
- SMA 55
Melambangkan Kamapala di Bawah Naungan SMAN 55 Jakarta
- LINGKARAN
Lingkaran Tali dalam Bentuk Simpul Delapan Melambangkan Persaudaraan dan Kekompakan Anggota Kamapala
- GUNUNG
Gunung Melambangkan Aktivitas/Kegiatan Kamapala di Gunung atau Alam Bebas
- KOMPAS
Kompas atau Arah Mata Angin di Kanan Atas Gunung Melambangkan Aktivitas/Kegiatan Kamapala di Seluruh Penjuru Mata Angin
- PALANG MERAH
Palang Merah di Kiri Atas Gunung Melambangkan Aktivitas/Kegiatan Kamapala Senantiasa Mengutamakan Keselamatan dan Pertolongan
- 7 KAYU API UNGGUN
Melambangkan 7 Butir Kode Etik Pencinta Alam Hasil Gladian Nasional Pencinta Alam IV di Sulawesi Selatan pada Januari 1974
- 5 SINAR API
5 Sinar Api dari Api Unggun Melambangkan Kamapala Berasaskan Pancasila
- KAMAPALA
Melambangkan Nama Kamapala atau Kawula Muda Pencinta Alam
Filosofi makna lambang Kamapala dicetuskan oleh Surisyono S. Sedangkan pembuat lambang Kamapala adalah Syamsuddin dari Angkatan 1981.
KEGIATAN AWAL
Sebelum Kamapala secara legal dan diakui pihak sekolah SMAN 55, bisa dikatakan perkemahan menjadi kegiatan awal seperti Jambore. Bukan hanya perkemahan, latihan rappelling atau turun dengan tambang pun termasuk menjadi kegiatan awal.
Perkembangan selanjutnya, para anggota Angkatan Pelopor 1981 dan 1982, mempelajari seluk-beluk mountaineering atau pendakian. Hingga menjalani tradisi langlang buana atau berpetualang sekaligus bergiatan di alam bebas di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Segala keahlian khusus bagi seorang pencinta alam dan petualang itu diperoleh dari sejumlah pelatih awal Angkatan Pelopor 1981 dan 1982. Mulai dari sejumlah anggota Copala SMPN 107 Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jefri "Badak" dari Basarnas, dan organisasi TRAMP. Sedangkan tradisi langlang buana itu ketularan dari TRAMP.
AGENDA RUTIN KAMAPALA
Acara Kamapala sebagian besar sama yang secara periodik dan teroganisir sejak Angkatan II/1983, yaitu:
- Pendidikan pra-pelantikan sekitar enam bulan.
- Longmarch dari sekolah ke Cibubur, Jakarta Timur, yang bergantian setiap tahun dengan Lomba Lintas Desa (LLD) SMAN 55 dengan start dan finish di SMAN 55.
- Pelantikan anggota Kamapala di Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
- Perayaan HUT Kamapala di sekolah ataupun di luar sekolah.
- Pengambilan nomor KPA di Citayam-Bojong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
- Perayaan Tahun Baru di Cinumpang, Sukabumi, Jawa Barat
- Semi-Kaderisasi dan Kaderisasi di sekolah ataupun di luar sekolah.
- Semi-Instruktur dan Instruktur di Klapa Nunggal (Red. Dimulai sejak Angkatan II).
- Pengambilan kartu anggota KPA di sekolah.
- Pendakian bersama di 3 gunung, yakni Gede, Salak, dan Ciremai (Red. Dimulai sejak Angkatan V).
IKRAR KAMAPALA
Kami Kapa dan Kapi SMAN 55 berjanji akan:
- Menghayati, menghormati, dan melaksanakan kode etik pencinta alam.
- Melaksanakan janji siswa SMAN 55 Jakarta.
- Menjunjung tinggi rasa patriotisme.
- Mempertinggi rasa disiplin diri.
* Ikrar Kamapala tertulis di Kartu Anggota Kamapala yang diperoleh setelah mengikuti acara pengambilan kartu.
KETUA ANGKATAN DI KAMAPALA
Berikut Daftar Ketua Angkatan di Kamapala dan Perwakilan di OSIS/MPK SMAN 55 (1981-1995):
Ketua Seksi Pencinta Alam di OSIS SMAN 55:
- 1981: Wahyu Nugroho (Pendiri dan Angkatan Pelopor 1981).
- 1982: Gunung Trijatmoko (Pendiri dan Angkatan Pelopor 1981).
CATATAN:
- 1983: Surisyono S. (Pendiri dan Angkatan Pelopor 1981) Serahkan Draft Proposal Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) kepada Iwan Oman (Angkatan Pelopor 1982 Sekaligus Angkatan I).
- Selanjutnya Dibentuk dan Disepakati Susunan Pengurus Kamapala secara Resmi Terorganisasi untuk Pertama Kalinya, Dimulai dari Angkatan I hingga Seterusnya:
- Angkatan I/1982
Ketua Umum Kamapala: Iwan Oman
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK: ( ? )
- Angkatan II/1983
Ketua Umum Kamapala: Hidayat Taufik
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Yosafat H. E Lesnussa
- Angkatan III/1984
Ketua Umum Kamapala: Syamsuddin (almarhum)
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Andi Julia Rifiana/Evie Bidang Kesejahteraan 1984-1985, Wakil Ketua OSIS 1985-1986
- Angkatan IV/1985
Ketua Umum Kamapala: Ari Martana (almarhum)
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK: ( ? )
- Angkatan V/1986
Ketua Umum Kamapala: Billy William Polii
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Syafril Irianto Ketua Majelis Perwakilan Kelas/MPK 1987-1988
Agus Sudrajat (almarhum) dan Syamsul Bahri (almarhum) Bidang Sosial 1987-1988
Tejo Buwono Bidang Keamanan 1987-1988
- Angkatan VI/1987
Ketua Umum Kamapala: Abdul Basit Achmad
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Agus Dwi Ketua MPK 1988-1989
Jefrry Sani Ketua OSIS 1988-1989
Heru Setiyadi Bidang Sosial 1988-1989
- Angkatan VII/1988
Ketua Umum Kamapala: Yudhi Purnama
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Yudhie Prayogie Ketua MPK 1989-1990
- Angkatan VIII/1989
Ketua Umum Kamapala: Ahmad Junaedi
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Suryono Ketua MPK 1990-1991
- Angkatan IX/1990
Ketua Umum Kamapala: Syahroni (almarhum)
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Jaya Sampoerna Ketua MPK 1991-1992
- Angkatan X/1991
Ketua Umum Kamapala: Sumarna
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Achmad Syafiq Ketua MPK 1992-1993
- Angkatan XI/1992
Ketua Umum Kamapala: Muhammad Nupus
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Danar Hadi Ketua MPK 1993-1994
- Angkatan XII/1993
Ketua Umum Kamapala: Rio Sagita Cakranegara
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
Ary Oktaviarini Wakil Ketua I OSIS 1994-1995
Bagus Wibowo Ketua MPK 1994-1995
- Angkatan XIII/1994
Ketua Umum Kamapala: Brahmaji A.
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK: ( ? )
- Angkatan XIV/1995
Ketua Umum Kamapala: Johan MP Hutapea
Perwakilan Kamapala di OSIS/MPK:
-
RANGKAIAN EKSPEDISI KAMAPALA
ANGKATAN PELOPOR/1981
- 1983, langlang buana ke pedalaman Kalimantan Barat dan mendalami budaya atau adat istiadat Suku Daya Kedayan.
- Januari-Februari 1983, Gunung Leuser (3.466 mdpl), Aceh dan Gunung Kerinci (3.805 mdpl), Jambi.
- Juni-Juli 1984, Gunung Latimonjong (3.478 mpdl) dan Gunung Bambapuang (1.021 mdpl) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, serta Puncak Pegunungan Malino (1.800 mdpl) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
- 1984-1985, beberapa anggota Angkatan II menjajal teknik scrambling (hiking dan panjat tebing) di Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat, (930 mdpl dan ketinggian tebing sekitar 100-300-700 meter).
- 1985, Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- 1986, Dwi Jaya Taufiq bersama Deden Sutisna (almarhum), Steven, dan Agus dari Tim Grade Depok memanjat Tower II Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat (930 mdpl dan ketinggian tebing sekitar 700 meter).
- Juni 1986, Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Kabupaten Kerinci, Jambi.
- Juni 1987, ekspedisi pemanjatan Tower III/Bagian Timur Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat, (930 mdpl dan ketinggian tebing sekitar 350 meter).
- Juni 1988, uji coba pemanjatan dan buka jalur di tebing Lembau Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, (500-850 mdpl ketinggian tebing 100-300 meter).
- Juni 1988, uji coba pemanjatan dan latihan di Tebing Parang (963 mdpl), Purwakarta, Jawa Barat.
- Juni 1988, ekspedisi pendakian Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Juni 1989, ekspedisi pemanjatan tebing Bukit Serelo/Salero/Jempol/Telunjuk (900 mdpl dengan ketinggian tebing sekitar 350 meter) di Lahat, Sumatra Selatan.
- Pada 19-20 Juni 1989, ekspedisi pendakian Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Kabupaten Kerinci, Jambi.
- Juni 1989, pendakian Gunung Singgalang (2.877 mdpl), Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
- Juni-Juli 1989, langlang buana dan belajar budaya Suku Mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.
- Juni 1990, ekspedisi pemanjatan Bukit Unta/Gunung Batu Daya (958 mdpl, tebing ketinggian 600-700 meter dengan kemiringan vertikal 90 derajat), Ketapang, Kalimantan Barat. Terhenti di ketinggian sekitar 350-400 meter, karena keterbatasan logistik dan peralatan.
- Juni 1990, ekspedisi pendakian sejumlah gunung di Jawa, Bali, dan Lombok.
- Juni 1991, ekspedisi pendakian ke Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Jambi, Gunung Dempo (3.142 mdpl) di Pagaralam, Sumatra Selatan, Gunung Singgalang (2.877 mdpl) dan Gunung Marapi (2.891 mdpl) di Sumatra Barat.
- Juni 1991, pendakian Gunung Sumbing (3.371 mdpl), Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
- Juni 1991, penelusuran Gua Luweng Pace di Wonogiri, Jawa Tengah.
- Juni 1991, penelusuran Gua Cerme (gua horizontal panjang sekitar 1,2 kilometer), Imogiri Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Juni 1992, ekspedisi pendakian Gunung Tambora (2.850 mdpl), Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
- Juni 1992, ekspedisi pemanjatan Gunung/Bukit Kandora, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (1.130 mdpl).
- Agustus 1992, uji coba pemanjatan dan buka jalur di Gunung Batu Karanglenang, Parung Ponteng, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ketinggian tebing sekitar 120 meter dengan rata-rata kemiringan vertikal 90 derajat dan overhang.
- Desember 1992, pendakian Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Juni 1993, ekspedisi pemanjatan di tebing Gunung Congcot, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ketinggian tebing vertikal 90 vertikal sekitar 60 meter.
- Juni 1993, ekspedisi pendakian Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Kabupaten Kerinci, Jambi.
- Juni 1993, ekspedisi pendakian Puncak Rante Mario, Gunung Latimojong (3.478 mdpl) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
ANGKATAN XII/1993
- Juni 1995: Uji Coba Pemanjatan Tebing Kawasan Gua Dewo Mbani, Desa Roi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ketinggian tebing sekitar 40 meter dengan kemiringan vertikal 90 derajat dan over hang.
CATATAN KHUSUS
Sejauh ini belum ada informasi mengenai ekspedisi dari tiga angkatan. Terdiri dari Angkatan XI/1992, Angkatan XIII/1994, dan Angkatan XIV/1995.
Namun yang jelas mereka mengikuti acara pendakian di tiga gunung, yakni Gunung Gede, Gunung Salak, dan Gunung Ciremai.
Saat liburan semester genap, sebagian dari mereka dikabarkan mendaki sejumlah gunung di Pulau Jawa.
Sedangkan Angkatan XV, tidak sempat dilantik, karena Kamapala dibekukan atau dibubarkan oleh SMAN 55 Jakarta pada Desember 1996.
PRESTASI & EKSISTENSI ANGGOTA
Salam Kamapala Jaya senantiasa mengakhiri setiap pertemuan, acara ataupun kegiatan Kamapala. Dua kata itu seakan bernyawa, bahkan mengiringi rangkaian panjang prestasi hingga eksistensi para anggota hingga saat ini.
Rangkaian prestasi Kamapala dimulai sejak 1982 dengan persembahan dua piala. Kedua piala itu adalah Juara 1 Beregu Putri Lomba Kebut Gunung se Jawa-Bali oleh Extemasz di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, dengan anggota tim Etty Idawati, Zeba Silitonga, dan Fetty Cahyani.
Di tahun yang sama, piala diraih Kamapala sebagai Juara 2 Beregu Putra Lomba Rappelling se-Jawa oleh Dinas Pemadam Kebakaran/Damkar DKI Jakarta (Red. Kini Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.) di Bukit Masigit, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 1982. Anggota tim, yakni Surisyono, Iwan Oman, dan Riswan Zain.
Dulu, Kamapala bisa berdiri secara resmi di SMAN 55 atau mendapat legalitas dari pihak sekolah setelah memperoleh dua piala tersebut.
Kini, bukan tak mungkin, Yayasan Keluarga Kamapala atau Kamapala Foundation bisa bargaining atau tawar-menawar dengan pihak sekolah, sehingga Kamapala dapat reborn atau lahir kembali di SMAN 55. Untuk diketahui, Kamapala dibekukan atau dibubarkan sebagai ekstrakurikuler di SMAN 55 oleh Kepala Sekolah Subardjo, sekitar Desember 1996.
Boleh dikatakan, bukan hanya di jalur prestasi olahraga. Saat ini banyak alumnus Kamapala yang sukses di bidang masing-masing. Bahkan, ada yang menjadi pebisnis sukses, tokoh masyarakat, figur publik, dan anggota parlemen/legislatif.
Hal ini sekaligus menunjukkan pendidikan fisik dan mental di Kamapala bisa menghasilkan sumber daya manusia atau SDM unggul. Dengan demikian, bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi SMA saat ini.
Dengan mengacu prestasi internasional meski tidak secara langsung, Emi Zainah yang merupakan Angkatan X Kamapala dan lulusan SMAN 55 tahun 1994, melatih dua keponakan kembarnya, yakni Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan (Red. Dilatih sejak tahun 2012 atau sejak siswa sekolah dasar.).
Kedua atlet panjat tebing lulusan SMAN 55 tahun 2021 itu meraih berbagai prestasi di tingkat nasional, bahkan dunia. Raviandi Ramadhan berhasil menembus final nomor lead seri ke-12 Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta.
Si kembar juga berprestasi di sejumlah kompetisi. Misalnya di Sirkuit Nasional Panjat Tebing 1 Tahun 2022 di Jakarta, pada 7 Agustus 7 2022. Di nomor Lead Perorangan Putra: Juara 1 medali emas Raviandi Ramadhan (Papua) dan Juara 3 Medali Perunggu Ravianto Ramadhan (Papua).
Ketika Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua, Oktober 2021. Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan mewakili kontingen Papua.
Tim panjat tebing Papua sukses merebut emas di PON XX Papua. Ravianto Ramadhan merebut medali tertinggi di kelas lead perorangan putra. Sedangkan Raviandi Ramadhan meraih satu medali perak nomor combined perorangan putra.
Berarti menurut orang Prancis: L'Histoire se Répète atau sejarah yang berulang. Tiga dekade lalu, tepatnya Maret 1990, Kamapala meraih 3 piala di Lomba Panjat Dinding Buatan Nasional/LPDN 1 di Bintaro Jaya, Jakarta Slatan.
Rincinya sebagai berikut:
- Yuni Ma'aluri/Kuping (VII) (almarhum) juara 1 (Putra kelompok Umur 15-18 Tahun) di LPDN I di Bintaro Jaya, Jakarta, pada 8-11 Maret 1990.
- Dwi Jaya Taufiq (III) juara 3 (Putra kelompok Umur 18-25 Tahun) di LPDN I di Bintaro Jaya, Jakarta, pada 8-11 Maret 1990.
- Cecilia Fetria (VII) (almarhumah) juara 2 (Putri kelompok Umur 15-18 Tahun) di LPDN I di Bintaro Jaya, Jakarta Selatan, pada 8-11 Maret 1990.
Adapun prestasi sebelumnya, yakni:
- 1987-1988, Andi Eta dari Angkatan V terpilih sebagai salah satu pemanjat tebing putri dalam ekshibisi Kementerian Pemuda dan Olahraga/Kemenpora. Bahkan pada 1987, Andi Eta tampil sebagai figuran dalam video clip lagu/single Tomboy oleh rocker Deddy Stanzah.
- 1989, Iwan Setiawan/Bogel (VI) juara 1 Lomba Panjat Dinding Buatan oleh Sisgahana SMAN 70 Bulungan, Jakarta.
- 1989, Bogel (VI) juara 1 dan Yuni Maaluri/Kupink (VII) juara 3 Lomba Panjat Dinding Buatan oleh Trupala SMAN 6 Jakarta di Ancol, Jakarta. Dari 15 finalis, 11 orang dari Kamapala.
- 1989, Bogel (VI) ranking 4 di Lomba Panjat Dinding Buatan oleh Trupala SMAN 6 Jakarta di Acara Bursa Orang Muda atau BOM di Balai Sidang, Jakarta.
- 1989, Nasrulloh/Gonas (VI) ranking 4 di Lomba Panjat Dinding Buatan oleh KAPA Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
- Mei 1990, juara 3 Beregu Speed Prusiking Competition se-Jawa di Gedung Slipi Jaya, oleh Trupala SMAN 6, tim Kamapala: Ncus (VI), Alit (VII), dan Erwin Sahdat/Silex (VII).
- 1990, Tutut (VII) juara 2 lari 10K di Lingkungan Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
- Pada 1991, Kristanti Wijaya (VIII) juara 1 putri dan Viktor Sugito juara 3 putra di Lomba Panjat Dinding Buatan oleh SMAN 68, Jakarta.
- Pada 1992, Evalina Heryanti (IX) juara 1 Lomba Panjat Dinding Buatan di SMAN 68, Jakarta.
- Pada 1992, Evalina Heryanti (IX) juara 2 Lomba Panjat Dinding Buatan di oleh Trupala SMAN 6, Jakarta.
- Pada 1992, Evalina Heryanti (IX) juara 1 Lomba Panjat Dinding Buatan di oleh Puapala SMAN 8, Jakarta.
- Pada 1991-1992, Evalina Heryanti (IX) juara 1, Ali Kumis (IX) juara 2 Lomba Panjat Dinding Buatan di Pumori Cilandak, Jakarta Selatan.
- Pada 1995, Triyanti (XII) juara 2 kategori kesulitan putri Lomba Panjat Dinding Buatan oleh Puapala SMAN 8, Jakarta.
Boleh dibilang, rentang 1989 hingga 1990-an, mulai dari angkatan VI, VII, VIII, IX, dan X (Generasi Emas) banyak melahirkan juara di berbagai kompetisi, antara lain Iwan Setiawan (VI), Nasrulloh/Gonas (VI), Yuni Ma'aluri/Kuping (VII), Cecil (VII), Faisal Siregar (VIII), Evalina Heryanti (IX), dan Emi Zainah (X).
- Pada 9–25 September 1996 di PON XIV di Jakarta, cabang olahraga/cabor panjat tebing mulai dipertandingkan secara ekshibisi. Ada tiga atlet panjat tebing putri dan satu putra berasal dari Kamapala untuk mewakili DKI Jakarta, yakni Dewi Setiawati (VII), Evalina Heryanti (IX), Emi Zainah (X), serta Yuni Ma'aluri (VII). Dewi, Eva, dan Emi kemudian meraih Medali Perak untuk Nomor Lead Beregu Putri.
- Pada Juni 2000, Evalina Heryanti (IX) dan Emi Zainah (X) mewakili DKI Jakarta pada PON XV di Surabaya, Jawa Timur. Emi menyabet Medali Emas Cabor Panjat Tebing di Nomor Lead Perorangan Putri.
- Pada September 2012 di PON XVIII di Pekanbaru, Riau, Emi Zainah terakhir menjadi atlet mewakili DKI Jakarta. Emi meraih Medali Perunggu Cabor Panjat Tebing di Nomor Boulder Beregu Putri.
- Di tingkat internasional, Emi (X) juga memperoleh peringkat 5 nomor boulder di Asian Championship di China Taipeh/Taiwan pada 2004.
PERKEMBANGAN TERKINI
Emi Zainah (X) sempat melatih Tim Panjat Tebing Papua untuk PON XX di Papua, Oktober 2021. Sebelumnya, Emi aktif di Wall Climbing di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan dan Pasar Festival Wall Climbing di Kuningan, Jakarta Selatan. Kini, Emi sebagai salah satu pelatih di Indoclimb Climbing and Bouldering di FX Sudirman Mall, Jakarta Pusat.
Adapun Evalina Heryanti (IX) disebut sebagai pelatih cabang olahraga panjat tebing berprestasi karena berhasil membawa atlet binaannya meraih juara di ajang UIAA Climbing World Cup dan UIAA Asian Championship pada 2006 Kuala lumpur, Singapura dan Taiwan. Ia juga mendapat penghargaan pelaku olahraga berprestasi pada Hari Olahraga Nasional 2020 sesuai Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga/Menpora Nomor 58 Tahun 2020.
Evalina tercatat pula anggota Carstensz Pyramid Climbing Team in Papua Indonesia (One of The Seven Summit in the world) mendaki 9 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia pada 1999.
Ia juga pernah menjadi Data Analysis and Assistance Team NOC of Indonesia for Olympic Games 2020 Tokyo. Evalina juga aktif sebagai pembicara dan instruktur dalam berbagai acara workshop panjat tebing mulai dari 2010 hingga 2022.
Kini sekitar 2022-2023, Evalina yang lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Jakarta (Red. Kini Universitas Negeri Jakarta/UNJ.) itu melatih di China Taipeh/Taiwan.
Sementara sejak 2022, Dodi Karyadi/Konoy (IV) melatih dan mengarahkan anaknya dibantu Emi (X), Dina yang masih duduk di kelas 6 SD, untuk mengikuti sejumlah kompetisi panjat dinding. Ini sebagai bagian dari jalur prestasi.
Salah satu pelopor pemanjat di Kamapala, yakni Dwi Jaya Taufiq (III) di usia sekitar 55 tahun masih aktif latihan rock climbing antara lain di Klapa Nunggal dan Ciampea di Kabupaten Bogor, serta climbing wall kawasan kantornya di PT Aneka Tambang (Antam), Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jaya bahkan tercatat sebagai pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DKI Jakarta periode 2019-2023.
Begitu pula Billy William Polii yang kerap menjajal climbing wall di sejumlah negara seperti Singapura dan Thailand, di tengah kesibukan sebagai artis sinetron dan film. Jalan-jalan sekaligus menjajal arena climbing wall di sejumlah negara tetangga ini dilakukan Billy bersama sejumlah anggota Angkatan V dan VI Kamapala pada 2017.
TIADA KATA PENSIUN
"Tiada gunung yang tinggi yang tak dapat didaki, tiada lurah/jurang yang dalam yang tak dapat dituruni." Demikian peribahasa lama di antara petualang ataupun pendaki. Demikian berlaku bagi sebagian anggota Kamapala yang seakan tak mengenal kata "pensiun" untuk berkegiatan di alam bebas.
Pada Januari 2023, Yuyun Wahyuni Razak dari Angkatan X mendaki Gunung Merbabu, Magelang, Jawa Tengah. Ia kembali mendaki Gunung Merbabu (3.145 mdpl) pada masa "Jelita" atau usia menjelang lima puluh tahun, tepatnya 48 tahun.
Pada 16 Desember 2019, Hari Kurniawan Agoes yang merupakan pengagum Kamapala mengibarkan syal merah di Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Lombok, NTB. Ini sekaligus memperingati HUT ke-37 Kamapala.
Pada November 2017, Anri Syaiful/Novh (VI) meliput pencanangan destinasi wisata baru puncak Bukit 29 atau B29 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sekaligus meliput tradisi suku Tengger di kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS). Selanjutnya pada Februari 2017, Novh meliput hutan adat dan orang Marena di pegunungan perbatasan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya pada Februari 2015, Novh bersama konfederasi internasional Oxfam Indonesia meliput kegiatan dan pendampingan petani kakao di Lembah Grime, Kabupaten Jayapura, Papua. Selain itu, meliput industri cokelat di Kota Jayapura, Papua, serta wisata sejarah di Tugu Jenderal Douglas MacArthur di puncak Gunung Ifar, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Sekitar Oktober 2017, Remmy Priatna (VI) ikut Competition Extreme Sports (Red. Lomba Kebut Gunung dan Turun Gowes.) di Gunung Merbabu, Magelang, Jawa Tengah. Remoy begitu kami menyapanya, dulu anggota Tim Pemanjatan Serelo, Lahat, Sumsel pada Juni 1989, kini bercita-cita gowes di Nepal, pegunungan Himalaya.
Pada November 2013, Toto Budi Kurniawan dan Rudy Pardede (almarhum) dari Angkatan IX, mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia. Keduanya mencapai Low's Peak atau puncak Kinabalu (4.095,2 mdpl).
Adapun pada 3 September 2013, Tridjoko Prihanto pemegang nomor KPA 061 sukses mendaki Gunung Rinjani, Lombok, NTB.
PRANALA LUAR, REFERENSI & RUJUKAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Kamapala_SMAN_55_Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Kamapala_Foundation
https://sman55jakarta.sch.id/profil-sekolah/
https://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_55_Jakarta
http://20102575.siap-sekolah.com/sekolah-profil/#.ZC9__HZBzIU
https://mapala.ui.ac.id/sejarah
https://basarnas.go.id/p/sejarah-badan-nasional-pencarian-dan-pertolongan-basarnas
https://bernadusnana.wordpress.com/2010/05/21/nyanyian-bersama/
https://www.facebook.com/tramp.jakarta/
https://rimbakita.com/kode-etik-pecinta-alam/
https://majalah.tempo.co/read/kamera/26977/mencari-damai-di-gigir-citatah
https://www.datatempo.co/foto/detail/P2809201100012/pemanjat-tebing-prancis-memanjat-tebing-citatah
https://majalah.tempo.co/read/olahraga/24897/pelajaran-dari-tiga-cecak-prancis
https://www.fpti.or.id/tentang-fpti/
https://majalah.tempo.co/read/nasional/25845/maut-di-gunung-cagak
https://web.facebook.com/grade.tebing
https://web.facebook.com/groups/532173550259026?locale=ms_MY
https://id.wikipedia.org/wiki/Panjat_tebing
https://majalah.tempo.co/read/kamera/16557/dari-tebing-ke-dinding
https://wisatapurwakarta.com/gunung-parang/
https://web.facebook.com/photo/?fbid=242675689465706&set=pcb.747885575354488
https://en.wikipedia.org/wiki/Patrick_Edlinger
https://en.wikipedia.org/wiki/Catherine_Destivelle
https://en.wikipedia.org/wiki/Patrick_Berhault
https://fr.wikipedia.org/wiki/Corinne_Labrune
https://web.facebook.com/photo/?fbid=363953236956209&set=pb.100066920454426.-2207520000.
https://www.instagram.com/p/BfIBNRmACoy/?hl=id
http://dikdas-extemasz2016.blogspot.com/p/tujuan.html
https://www.ifsc-climbing.org/index.php/component/ifsc/?task=athlete.display&id=3332
https://www.ifsc-climbing.org/index.php?option=com_ifsc&task=athlete.display&id=3331
https://sport.detik.com/sport-lain/d-5754587/pon-papua-tuan-rumah-rebut-emas-di-panjat-tebing
https://id.wikipedia.org/wiki/Panjat_tebing_pada_Pekan_Olahraga_Nasional_2021
https://id.wikipedia.org/wiki/Pekan_Olahraga_Nasional
https://www.datatempo.co/foto/detail/P0904200700055/emi-zainah
https://id.wikipedia.org/wiki/Evalina_Heryanti
https://angkatan6kamapala.blogspot.com/2023/04/napak-tilas-kamapala-angkatan-vi-1987.html
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10226553694447155&set=a.10226522278581778
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10213427476516454&set=gm.10157841239079419
https://www.liputan6.com/news/read/2170178/kisah-para-petani-kakao-di-lembah-grime
https://www.liputan6.com/regional/read/2170186/mengolah-santapan-para-dewa-di-papua
https://www.liputan6.com/news/read/2172268/tugu-macarthur-dan-kisah-perang-pasifik
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10212432129972089&set=pcb.10212432136132243
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10223979690696110&set=pcb.10223979691616133
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10152010920674410&set=a.10152010853909410
https://web.facebook.com/photo/?fbid=10200820458098167&set=pcb.679138852099261
https://web.facebook.com/photo?fbid=10223547503695517&set=a.1031065496707
https://web.facebook.com/photo?fbid=583160271877332&set=a.417130721813622
LINK VIDEO
https://www.youtube.com/@kamapalachannel8090
https://www.youtube.com/watch?v=1Ursk1h54o0&list=PL0aQrIXsPvaOvWEXv3fEJkZ8weAybcGnC&index=2
https://www.youtube.com/watch?v=EFnuI59npVY&list=PL0aQrIXsPvaOvWEXv3fEJkZ8weAybcGnC
https://www.youtube.com/watch?v=jLJVGbXkfHk
https://www.youtube.com/watch?v=JiwaoAsCkwI
https://www.youtube.com/watch?v=jLJVGbXkfHk&t=5s
https://www.youtube.com/watch?v=1Ursk1h54o0
https://www.youtube.com/watch?v=EFnuI59npVY
https://www.youtube.com/watch?v=gr6q26ov504
COMING SOON
- Versi Lengkap (Tanpa Rangkaian Dokumentasi Foto) Sejarah Kamapala dan Kamapala Foundation Segera Dipublikasikan di:
https://kamapalajaya.blogspot.com/
https://kamapalafoundation.blogspot.com/
- Rencana Versi Lengkap dengan Rangkaian Dokumentasi Foto tentang Sejarah Kamapala dan Kamapala Foundation Akan Segera Diterbitkan Berupa Buku
Comments
Post a Comment